Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
‘Tahukah kalian, apakah itu ghibah? Para sahabat menjawab, ‘Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘engkau membicarakan sesuatu yang terdapat dalam diri saudaramu mengenai sesuatu yang tidak dia sukai. Salah seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah SAW, bagaimana pendapatmu jika yang aku bicarakan benar-benar ada pada diri saudaraku? Rasulullah SAW menjawab, jika yang kau bicarakan ada pada diri saudaramu, maka engkau sungguh telah mengghibahinya. Sedangkan jika yang engkau bicarakan tidak terdapat pada diri saudaramu, maka engkau sungguh telah mendustakannya.” (H. R. Muslim)
Ghibah sendiri
merupakan hal buruk yang dapat memberi banyak sekali dampak negatif bagi
para pelakunya. Banyak sekali orang yang terkadang tidak sadar ketika
ia tengah melakukan ghibah dan terus menerus melakukannya.
Tidak hanya
itu, namun banyaknya media massa yang ada seperti internet serta koran
dan majalah juga mendukung penyebarluasan perbuatan ghibah. Ada banyak
sekali contoh perbuatan ghibah yang terjadi sehari-hari di sekitar kita
mulai dari:
- Membicarakan keburukan-keburukan orang lain melalui ucapan
- Membicarakan keburukan orang lain dengan gerakan tubuh
- Membicarakan keburukan orang lain lewat media massa seperti koran, internet ataupun majalah. Beragamnya jenis media online mmebuat seseorang dapat mengekspresikan diri dengan mudah namun terkadang membuat seseorang berekspresi secara berlebihan tanpa tahu batas-batasnya.
- Membicarakan beragam keburukan orang lain lewat bahasa isyarat
- Hal-hal diatas merupakan contoh ghibah yang banyak terjadi di lingkungan kita sehari-hari yang terkadang dilakukan secara tidak sadar.
Ghibah
merupakan sebuah perbuatan tercela dimana pelaku dapat membuat persatuan
dan kesatuan yang awalnya telah terbentuk hilang seketika. Bahkan tidak
jarang pula ada yang awalnya berteman lalu menjadi bermusuhan akibat
perbuatan ini. Bagi anda yang ingin menghindari ghibah, ada beberapa
tips yang dapat anda lakukan seperti di bawah ini:
1. Bergaul dengan orang yang baik
Dalam hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran seorang teman :
مَثَلُ
الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ
الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ
تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ،
وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ
رِيحًا خَبِيثَة
Artinya:
“Permisalan
teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi
dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu
minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan
kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan
pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan
kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
(HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Saat anda
berada di antara para pelaku ghibah anda akan terbawa perkataan mereka
dan mulai merespon setiap kata sehingga terbentuklah ghibah.
2. Jaga lidah anda
Katakan saja
yang baik-baik sehingga anda terhindar dari bahaya lisan. Pepatah
mengenai mulutmu adalah harimaumu merupakan sebuah pepatah yang benar
adanya. untuk itu, jaga dengan baik lisan anda supaya tidak
Dari Sahl bin Sa’ad ra., Rosululloh Muhammad saw bersabda:
“Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku
tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua
tulang rahangnya –
yakni mulut atau lidah – serta antara kedua kakinya – yakni kemaluannya,
maka saya memberikan jaminan syurga untuknya.” (Muttafaq ‘alaih)
3. Intropeksi diri
Intropeksi diri
merupakan hal yang cukup sulit dilakukan. Ada banyak orang yang dapat
memilah-milah kesalahan orang lain, ini benar dan yang itu salah namun
terkadang kesalahan sendiri tidak tampak olehnya. Intropeksi diri
merupakan hal yang baik terlebih untuk mencari kejelekan diri sendiri.
Ketika kita menemukan bahwa ternyata diri kita jauh lebih buruk
dibandingkan orang lain, maka akan menimbulkan rasa malu yang pastinya
menghindarkan anda untuk membicarakan keburukan yang lain.
Intropeksi diri
akan membuat anda merasa malu jika harus membicarakan keburukan orang
lain sedangkan anda sendiri masih memiliki banyak kesalahan dan harus
dibenahi. Intropeksi membuat anda sadar dengan kesalahan yang ada
sehingga dapat dijadikan sebagai ajang untuk membenahi diri supaya dapat
berperilaku lebih baik.
4. Ingat kebaikan orang tersebut
Tidak semua
orang yang dibicarakan memiliki kelakuan yang buruk sehingga tidak ada
satupun ada kebaikan dari dirinya. Setiap orang tentu memiliki sisi baik
dan sisi buruk. Ketika ingin membicarakan kejelekan tentangnya,
sebaiknya anda ingat-ingat pula kebaikannya. Dengan mengingat sisi baik
orang tersebut terlebih jika orang tersebut sering membantu anda ketika
ada masalah, maka rasa keinginan untuk membicarakan hal buruk darinya
akan hilang.
Hilangkan
kebiasaan buruk untuk membicarakan orang ketika orang tersebut melakukan
sedikit kesalahan karena bisa anda dia jauh lebih baik jika
dibandingkan dengan anda.
5. Ghibah merupakan hal yang buruk
Cara
menghindari ghibah juga dapat anda lakukan dengan cara mengingatkan diri
sendiri jika ghibah merupakan hal yang buruk. Tanamkan pada diri
sendiri jika pelaku ghibah tidak ada manfaatnya dan hanya akan membawa
keburukan. Keburukan yang didapat tidak hanya pada orang yang menjadi
bahan pembicaraan melainkan juga pada si pelaku ghibah. Anda akan dicap
orang sebagai tukang gosip yang gemar menggosip kesana sini.
Ghibah merupakan sifat buruk yang dilarang oleh Allah SWT. Hal ini tertuang dalam firmannya:
“…dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang
diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat 49 : 12).
6. Banyak berpikir positif
Berpikir
positif menyelamatkan anda dari pikiran-pikiran buruk yang merusak.
Berpikir positif tentu lebih baik dan pastinya memberi pengaruh yang
baik pula pada kehidupan anda. Berbeda dengan berpikir positif, maka
gemar berpikir buruk merupakan kebalikannya.
Pikiran buruk
dapat membuat anda tenggelam dalam beragam hal yang tidak bermanfaat
sehingga perilaku anda juga dapat menyimpang. Selain itu pikiran buruk
terhadap orang lain membuat kita dengan mudah membicarakan keburukannya.
7. Saling mengingatkan
Anda tidak
perlu merasa sungkan ataupun ragu untuk mengingatkan terhadap sesama.
Namun dalam mengingatkan tentu anda sendiri juga harus mencerminkan
perbuatan yang baik. jangan sampai anda hanya sekedar mengingatkan namun
kelakuan anda juga tidak jauh beda dengan yang diingatkan.
Bagi anda yang
beragama Islam, tentu tahu jika ghibah merupakan perbuatan yang berdosa
dan dimurkai Allah. Perbuatan ini membuat timbangan kejahatan orang yang
digunjingkan berpindah pada si pelaku ghibah. Sehingga ada baiknya jika
anda berpikir seribu kali sebelum melakukan perbuatan satu ini.
“Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang
beriman, beramal saleh, dan mereka yang saling mengingatkan tentang
kebenaran dan saling mengingatkan tentang kesabaran.” (QS Al-Ashr : 1-3)
Mari kita saling mengingatkan dan terus mengintrospeksi diri