Tak mengherankan jika melihat tubuh
para pesepak bola Eropa banyak dihiasi tato. Namun,
tato justru menjadi
hal yang mustahil bisa dilihat di tubuh Cristiano Ronaldo. Tato
merupakan salah satu pantangan dalam hidup Ronaldo selain alkohol dan
rokok.
Ronaldo, selain memiliki etos kerja yang tinggi, memang selalu
menerapkan gaya hidup sehat. Tak cuma rajin melakukan aksi sosial,
pemain timnas Portugal itu juga tak pernah mengonsumsi alkohol dan juga
antirokok.
Meski dikenal sebagai salah satu pria metrosek'sual di dunia sepak bola,
sedikit yang tahu bahwa pemain berjuluk CR7 itu pantang bertato.
Alasan mengapa Ronaldo ogah merajah tubuhnya dengan tato pun cukup
simpatik. Dia mengabaikan tato demi bisa terus mendonorkan darahnya
kepada yang membutuhkan.

Di banyak negara, tato baru bisa memengaruhi seberapa sering seseorang
menyumbangkan darah, dengan masa tunggu antara enam bulan dan satu tahun
bekerja sebagai pencegahan terhadap kontaminasi silang dan penyakit
seperti hepatitis.
Saya tidak punya tato karena sering mendonorkan darah," kata Ronaldo
kepada Diretta News. Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengunggah
foto di halaman Facebook-nya saat dirinya mendonorkan darah di rumah
sakit. Kabarnya, Ronaldo bisa mendonorkan darahnya dua kali dalam
setahun.
Selain itu, kepada stasiun radio Spanyol, Cadena Cope, dia juga mengaku
mendonorkan sumsum tulang setelah menyaksikan perjuangan rekan satu
timnas Portugal. "Itu adalah waktu ketika Carlos (Martins) bersama kami
di timnas. Dia mengatakan kepada kami tentang masalah dengan anaknya dan
kami, para pemain, menunjukkan kesatuan yang besar untuk membantu dia
dan anaknya karena kami tahu itu adalah situasi yang sangat sulit."
Rasa sosial Ronaldo untuk berbagi terhadap orang lain memang sangat
tinggi. Dia bahkan tidak mengharapkan apapun atas bantuan yang
diberikannya.
"Menyumbangkan sumsum tulang adalah sesuatu yang orang pikir sulit untuk
dilakukan, tapi itu tidak lebih dari mendonorkan darah dan tidak sakit.
Tidak ada biaya apapun. Ini adalah proses yang sederhana dan kemudian
Anda merasa senang karena sudah membantu orang lain," imbuhnya lagi.
Terkait kebiasaan itu, Ronado memang memiliki pengalaman tak
menyenangkan. Ayahnya, Jose Diniz Aveiro, wafat karena efek keranjingan
mengonsumsi monuman beralkohol. Karenanya Ronaldo bersumpah tak akan
meneguk alkohol selama hidupnya.
"Dia menjadi semakin kuat dan cepat karena menginvestasikan waktunya dan
energinya untuk berlatih. Dia juga tidak pernah merokok dan mengonsumsi
minuman mengandung alkohol," bilang mantan rekan setim Ronaldo kala
masih di Manchester United, Edwin van der Sar.
Ada juga kisah lain terkait aksi sosial Ronaldo. Situs Canarias
Investiga menceritakan kisah emosional Ronaldo dan agennya, Jorge Mendes
yang mendanai penuh pengobatan kanker bocah berusia 9 tahun bernama
Nuhazet.
Seperti dilansir Marca, kisah ini bermula saat Nuhazet dipastikan tidak
memiliki harapan hidup panjang setelah berjuang melawan kanker selama 7
tahun. Sedikitnya tiga tumor telah dikeluarkan dari tubuh bocah asal Las
Palmas, Gran Canaria itu, tapi kondisinya tidak kunjung membaik.
"Dokter mengatakan kepada kami bahwa tidak ada yang bisa dilakukan
(untuk penyembuhannya). Lebih baik meninggalkan proses penyembuhan guna
menghentikan penderitaannya," ujar ayah Nuhazet menirukan perkataan
dokter.
Mendengar kabar buruk ini, sepupu Nuhazet, Nati coba menghibur
saudaranya dengan meminta kesediaan para bintang Real Madrid untuk bisa
ditemui Nuhazet yang sedang menanti ajal.
Permintaan tersebut langsung direspons agen Ronaldo, Jorge Mendes yang
mengirim kendaraan untuk membawa seluruh keluarga Nuhazet jelang laga
Madrid melawan Real Mallorca. Ronaldo langsung bertemu dan menyambut
Nuhazet layaknya saudara. Bahkan, Nuhazet dipersilakan menyaksikan
pertandingan tersebut dari boks pribadi milik Ronaldo.
Selanjutnya, Nuhazet dibawa ke hotel tempat menginap. Tidak hanya itu,
keesokan harinya, Mendes menghubungi Presiden Madrid, Florentino Perez
agar meminta rekomendasi rumah sakit pribadi.
Dan akhirnya Nuhazet
melanjutkan pengobatan intensif di Rumah Sakit Monteprincipe pada 16 Mei
silam. Ronaldo dan Mendes memutuskan untuk membayar seluruh biaya
perawatan Nuhazet.