Di
sebuah desa di China ada seorang ibu hamil yang terkena penyakit dan
meninggal pada saat kandungannya sudah 9 bulan. Dan beberapa hari
kemudian, ibu hamil ini dimasukkan ke dalam peti mati. Adat istiadat
untuk orang meninggal di tempat ini adalah jenazah akan ditaruh di
sebuah ruangan yang tidak ada fentilasi dan di hidung ditempel sehelai
benang, tujuannya untuk memastikan orang yang meninggal benar-benar
sudah mati.
Dan
karena ibu hamil ini meninggal di rumah sakit, sehingga keluarganya
sudah tidak melakukan adat istiadat orang meninggal yang tadi
disebutkan, karena mereka yakin kalau ia sudah benar-benar meninggal.
Pada
acara pemakaman, sang keluarga telah memanggil biksu untuk memimpin
jalannya pemakaman jenazah. Pada saat peti mati sedang di usung, sang
biksu tiba-tiba menghentikan acara dan mengatakan bahwa jenazah masih
belum meninggal, sang keluarga pun terkejut dan merasa biksu ini
mengada-ada. Sang biksu pun memberitahu alasan dari perkataannya,
"lihatlah, ada darah yang menetes dari peti itu!"
Sang
keluarga langsung bergegas memeriksa dan membuka peti mati itu.
Terkejutlah mereka setelah melihat isi peti mati itu! Ada bayi dan darah
di dalam peti itu!! Ternyata sang ibu hamil itu mati suri, pada saat di
rumah sakit detak jantungnya berhenti sementara, dan setelah 2 hari di
dalam peti mati ia telah sadarkan diri, namun tak ada yang mendengar
jeritannya dan pada saat itulah juga ia melahirkan bayinya.
Pada
dalam peti mati, sang ibu sudah tidak bisa diselamatkan karena setelah
ia melahirkan, tubuhnya menjadi lemah dan ia kekurangan oksigen dan
akhirnya meninggal, tetapi syukurlah bayinya selamat. Berkat inisiatif
dari Biksu lah yang menyelamatkan nyawa bayi ini, kalau tidak ada biksu
ini, mungkin ibu dan anak ini sudah dikubur hidup-hidup!