TERUNGKAP,
ternyata inilah pengakuan jujur geng motor ketika dihipnotis oleh Polda
Metro Jaya. Asalannya bikin mengernyit, sungguh miris mendengarnya.
Sebuah
wawancara yang dilakukan oleh Polda Metro jaya terhadap para kawanan
anggota geng motor yang ada di Depok dengan mengunakan metode hipnotis
ini benar-benar tak diduga. Pasalnya dari sekita banyak anggota geng
motor yang tertangkap itu terkuak bahwa selama ini apa yang mereka
lakukan hanya ingin mendapatkan berhatian daan juga eksis di masyarakat.
Anggota
geng motor di Depok menjalani wawancara metode hipnotis atau
hipnoterapi. Hasilnya, diketahui bahwa mereka adalah para remaja yang
kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
Hasil
itu berdasarkan wawancara yang dilakukan salah seorang praktisi
hipnoterapi, Yulianti Wijoyo, terhadap salah seorang anggota geng motor,
K (18), yang ditangkap belum lama ini di wilayah Depok. Menurut
Yulianti, K mengaku bahwa ia ingin terlihat eksis dan mendapat
perhatian. K tidak mendapatkan hal itu saat berada di rumah.
"Perlu untuk mengeksistensikan diri agar terlihat keren. Itu biasanya kalau yang kami temukan karena kekosongan di dalam."
"Tidak dipenuhinya bahasa kasih dari orangtua ke anak. Dia mau bisa diterima masyarakat, mau
Home »
Tahukah kamu? »
MENGEJUTKAN…Pengakuan Jujur Geng Motor Saat Diwawancarai dengan Metode Hiptonis, Ternyata Hanya Karena Ini
Saturday, July 8, 2017
terlihat gagah," kata Yulianti di Mapolresta Depok pada Selasa (13/6/2017).
"Dia mau memperlihatkan diri karena memang tidak ada yang memperhatikannya. Jadi dia mencari perhatian," kata Yulianti.
Menurut
Yulianti, para remaja yang menjadi anggota geng motor ini mengakui dan
menyadari tindakan kekerasan yang mereka lakukan itu salah. Hal itu
dinilainya mengindikasikan bahwa nalar dan logika para remaja tersebut
masih baik.Namun, keinginan untuk mendapatkan pengakuan membuat nalar
dan logika tersebut kalah oleh emosi.
"Tetap dia lakukan karena ada suatu perasaan kekurangan dan harus dia penuhi untuk mengisi kekosongan jiwanya," ucap Yulianti.
K
diketahui merupakan remaja anggota geng motor yang juga berperan
sebagai pembuat senjata tajam. Kepada Yulianti, ia mengaku menyesal atas
apa yang diperbuatnya. Yulianti menilai, remaja adalah kaum yang sangat
rentan dipengaruhi hal negatif.
Ia
berpendapat, hanya lingkungan terdekatnya yang dapat mencegah pengaruh
negatif itu. Karena itu, Yulianti menilai, keluarga dan orang-orang
terdekat dari para anggota geng motor yang harus memberikan perhatian
saat para remaja itu selesai menjalani hukuman dan kembali ke
kehidupannya.
"Harapan
kami ketika dia pulang, lingkungan mendukung. Bukan men-judge mereka
sebagai residivis atau semakin dijauhi," ucap Yulianti.
Bagaimana menurutmu?
MENGEJUTKAN…Pengakuan Jujur Geng Motor Saat Diwawancarai dengan Metode Hiptonis, Ternyata Hanya Karena Ini
Posted by
gina selvia
at
4:53 AM
Tags :
Tahukah kamu?